manfaat psikotes

Manfaat dan tujuan dilakukannya Psikotes

Psikotes adalah serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog atas permintaan klien tujuannya untuk mendeskripsikan secara utuh tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien. tes tersebut diberikan sebagai alat atau sarana bagi Psikolog untuk bisa memahami secara utuh aspek-aspek psikologis individu supaya bisa memberikan gambaran pada setiap individu yang mengikuti tes tersebut. Keseluruhan proses tes ini dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kode etik psikolog. Psikotes sebenarnya bukan ujian, oleh karena itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus ujian psikotes karena yang dilakukan oleh Psikolog ialah meminta respon atas pernyataan/pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya kepada orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang telah mengikuti tes.

Manfaat Psikotes

  1. Mengetahui Sifat Kepribadian Tes psikotes tujuannya untuk mengetahui kepribadian yang belum diketahui pada diri seseorang. Hal tersebut dikarenakan untuk mengetahui sebuah kepribadian dari seseorang akan sulit dilakukan baik pada saat wawancara maupun kegiatan pengamatan yang lainnya. Dengan melaksanakan tes psikotes maka kepribadian seseorang akan lebih mudah untuk diukur.
  2. Lebih Mudah Mengetahui Dinamika Kepribadian Dinamika Kepribadian dari seseorang dapat lebih mudah untuk diketahui tentunya dengan memakai jenis soal terbentuk pada pelaksanaan tes psikotes.
  3. Mengetahui Kondisi Kejiwaan Dari Seseorang Tes psikotes bertujuan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari seseorang. Seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan atau tidaknya pasti akan dengan mudah diketahui dari proses pelaksanaan tes psikotes.

Tujuan Psikotes 

Bagian Dari Proses Psikotes merupakan ujian tertulis yang biasanya hukumnya wajib jika dilakukan oleh para pelamar yang berniat menjadi tenaga kerja di sebuah perusahaan. Psikotes ini telah menjadi bagian dari proses perekrutan karyawan di sebuah perusahaan.

Umumnya, proses rekrutmen karyawan di perusahaan diawali dengan membuat surat lamaran kerja, setelah itu mengikuti Psikotes kemudian  calon karyawan akan menghadapi test wawancara untuk lebih mematangkan dan mencocokkan hasil dari psikotes tersebut.

Beberapa proses tadi berjalan saling berkaitan. Dari hasil Psikotes seorang calon tenaga kerja tersebut, bisa dilihat potensi serta kinerjanya. Tetapi, keputusan tidak dapat diambil hanya dari sebuah Psikotes saja, dibutuhkan juga data pendukung yang langsung diberikan saat wawancara.